Pada kesempatan kali ini saya akan post kan diblog mengenai wawasan nusantara.Pertama saya akan mem post tentang wawasan nusantara dari sumber buku yang telah saya baca yaitu terbitan PT Gramedia Pustaka Utama Pendidikan Kewarganegaraan.Di dalam buku ini menurut saya sudah lengkap,namun saya akan post kan sesuai SAP(Satuan Acara Perkuliahan) dikampus saya.
Wawasan Nasional Suatu Bangsa
Sebelum membahas apa itu Wawasan
Nusantara,sebaiknya memahami terlebih dahulu Wawasan Nasional Suatu Bangsa
secara universal.Suatu bangsa meyakini bahwa kebenaran yang hakiki adalah yang
datangnya dari Tuhan sang pencipta alam semesta.Manusia memiliki kelebihan dari
makhluk lainnya melalui akal pikiran dan budi nuraninya.Namun kemampuannya
dalam menggunakan akal pikiran dan budi nurani tersebut terbatas,sehingga
manusia yang satu dan yang lain tidak memiliki tingkat kemampuan yang
sama.Ketidaksamaan tersebut menimbulkan perbedaan pendapat,kehidupan,kepercayaan
dalam hubungan dengan penciptanya dan melaksanakn hubungan dengan sesamanya,dan
dalam cara melihat serta memahami sesuatu.Perbedaan inilah yang kita sebut
keanekaragaman.Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,keanekaragaman tersebut
memerlukan perekat agar bangsa yang
bersangkutan dapat bersatu memelihara keutuhan negaranya.
Suatu bangsa yang telah
menegara,dalam menyelenggarakan kehidupannya tidak terlepas dari pengaruh
lingkungannya.Pengaruh itu timbul
dari hubungan timbal balik antara filosofi bangsa,ideologi,aspirasi serta cita
cita dan kondisi sosial masyarakat,budaya,tradisi,kedaan alam,wilayah serta
pengalaman sejarahnya.
Kata “wawasan”berasal
dari wawas (bahasa Jawa) artinya melihat
atau memandang.Dengan penambahan akhiran
“an” kata ini secara harfiah
berarti ,cara pandang.
Wawasan itu harus mampu memberi
inspirasi pada suatu bangsa dalam menghadapi berbagai hambatan yang ditimbulkan
lingkungan strategis dan dalam mengejar kejayaannya.
Dalam mewujudkan aspirasi dan
perjuangan,satu bangsa perlu memperhatikan tiga faktor utama :
1.Bumi atau ruang dimana bangsa itu
hidup
2.Jiwa,tekad,dan semangat manusianya
3.Lingkungan sekitar.
Demikian,wawasan nasional adalah cara pandang suatu bangsa yang telah
menegara tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba
terhubung (melalui interaksi dan interrelasi) dan dalam pembangunannya di
lingkungan nasional (termasuk lokal dan propinsional),regional,global.
Pengertian Wawasan Nusantara
Pengertian Wawasan Nusantara
berdasarkan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Tahun 1993 dan 1998
tentang GBHN adalah sebagai berikut :
Wawasan Nusantara yang merupakan
wawasan nasional yang bersumber pada
Pancasila dan berdasarkan UUD 1945 adalah cara
pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungan nya dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan
kehidupan bermasyarakat.
Wawasan Nusantara dari sumber Wikipedia
yaitu, cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD
1945.Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan
menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.
Analisis :
Wawasan Nusantara secara singkat
adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai nusantara serta mengutamakn kesatuan
untuk mencapai tujuan nasional.
Teori - Teori Kekuasaan
Wawasan nasioanal suatu bangsa
dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang dianutnya.Beberapa
teori paham kekuasaan dan teori geopolitik diuraikan sebagai berikut :
Perumusan wawasan nasional lahir
berdasarkan pertimbangan dan pemikiran mengenai sejauh mana konsep
operasionalnya dapat diwujudkan dan dipertanggungjawabkan.
Teori-teori yang dapat mendukung
rumusan tersebut antara lain :
Paham Machiavelli (Abad XVII )
Dalam bukunya tentang politik yang
diterjemahkan kedalam bahasa Inggris dengan judul “The prince” ,ia memberikan pesan tentang cara membentuk kekuatan
politik yang besar agar sebuah negara dapat berdiri dengan kokoh.Didalamnya
terkandung beberapa postulat dan cara pandang tentang bagaimana memelihara
kekuasaan politik.Menurutnya ,sebuah negara akan bertahan apabila segala cara
dihalalkan dalam merebut dan mempertahankan kekuasaan.
Dan banyak lagi paham tentang teori
kekuasaan lainnya,yaitu :
Paham Kaisar Napoleon Bonaparte (abad XVIII)
Paham Jenderal Clausewitz (abad
XVIII)
Paham Feuerbach dan Hegel
Paham Lenin (abad XIX)
Paham Lucian W.Pye dan Sidney.
Teori-Teori Geopolitik
Geopolitik berasal dari kata ‘‘geo” atau bumi dan politik
yang berarti kekuatan yang didasarkan pada pertimbangan dasar dalam menentukan alternatif
kebijaksanaan nasional untuk mewujudkan tujuan nasional.Beberapa pendapat dari
pakar-pakar Geopolitik antara lain sebagai berikut :
Pandangan ajaran Frederich Ratzel
Pandangan Ajaran Rudolf Kjellen
Pandangan Ajaran Karl Haushofer
Pandangan Ajaran Sir Halford Mackinder
Pandangan Ajaran Sir Walter Raleigh
dan Alfred Thyer Mahan
Pandangan Ajaran W.Mitchel,A
Saversky,Giulio Douhet,dan John Frederik Charles Fuller
Pandangan Ajaran Nicholas J. Spykman,
Ajaran ini menghasilkan teori yang
dinamakn Teori Daerah Batas (rimland),yaitu
teori wawasan kombinasi yang menggabungkan kekuatan darat,laut dan udara.Dalam
pelaksanaannya,teori ini disesuaikan dengan keperluan dan kondisi suatu negara.
Geopolitik Indonesia
Pemahaman tentang kekuasaan yang
dikembangkan di Indonesia didasarkan pada pemahaman tentang paham perang dan damai
serta disesuaikan dengan kondisi geografi Indonesia.
Paham Indonesia laut adalah sebagai “penghubung”sehingga
wilayah negara menjadi satu kesatuan yang utuh sebagai ‘’Tanah Air’dan disebut
Negara Kepulauan.
Dasar Pemikiran Wawasan Nasional Indonesia
Pembahasan latar belakang filosofis
sebagai dasar pemikiran pembinaan dan pengembangan wawasan nasional Indonesia
ditinjau dari :
Falsafah pancasila
Nilai-nilai pancasila mendasari
pengembangan wawasan nasional. Nilai-nilai tersebut adalah: Penerapan Hak Asasi
Manusia (HAM), seperti memberi kesempatan
menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing- masing.
Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada
individu dan golongan.
Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah
untuk mufakat.
Aspek kewilayahan nusantara
Pengaruh geografi merupakan suatu
fenomena yang perlu diperhitungkan, karena Indonesia kaya akan aneka Sumber Daya
Alam (SDA) dan suku bangsa.
Aspek sosial budaya
Indonesia terdiri atas ratusan suku
bangsa yang masing-masing memiliki adat istiadat, bahasa, agama, dan
kepercayaan yang berbeda - beda, sehingga tata kehidupan nasional yang
berhubungan dengan interaksi antargolongan mengandung potensi konflik yang
besar.mengenai berbagai macam ragam budaya.
Aspek sejarah
Indonesia diwarnai oleh pengalaman
sejarah yang tidak menghendaki terulangnya perpecahan dalam lingkungan bangsa
dan negara Indonesia.Hal ini dikarenakan kemerdekaan yang telah diraih oleh
bangsa Indonesia merupakan hasil dari semangat persatuan dan kesatuan yang
sangat tinggi bangsa Indonesia sendiri.Jadi, semangat ini harus tetap
dipertahankan untuk persatuan bangsa dan menjaga wilayah kesatuan Indonesia.
Para pelajar mendapatkan penjelasan mengenai
Nusantara di depan peta kepulauan Nusantara berlapis emas melambangkan tanah
air Negara Kesatuan Republik Indonesia di Ruang Kemerdekaan Monas, Jakarta.
Analisis :
Betapa kayanya negara Indonesia dari
sabang sampai merauke yang penuh dengan berbagai ragam suku,bangsa,budaya dan
agama.Namun tetap Indonesia satu.jangan sampai kita lupa akan kekayaan ragam
budaya yang kita miliki di negara Indonesia tercinta.Kita harus tahu sedikitnya
mengenai wawasan nusantara di negara ini untuk selalu mencapai tujuan nasional.
Sekian mengenai Wawasan
Nusantara.Semoga kita tidak melupakan budaya negara kita sendiri dan jangan
lupa untuk melestarikan kekayaan yang ada di nusantara ini,sebagai contoh
keragaman tarian,masakan,adat istiadat,lagu daerah agar tidak di klaim oleh
negara lain ^_^
Sumber :
Sumarsono S., dkk. 2005. Pendidikan
Kewarganegaraan. Jakarta :
PT Gramedia Pustaka
Utama.