Minggu, 23 November 2014

BUMN batasi bank asing



JAKARTA - Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, pemerintah berencana akan melakukan konsolidasi dua Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Rencana konsolidasi dilakukan untuk menghimpun dana guna pembuangan infrastruktur.

Sebelumnya, pada era pemerintah Susilo Bambang Yudyono (SBY) berencana konsolidasi dua bank yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), namun rencana tersebut tidak terlaksana. Saat ini pada masa Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali muncul rencana konsolidasi, yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Mantan Sekretaris Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu mengatakan, dalam menghadapi MEA dan rencana konsolidasi tersebut, pemerintah setidaknya perlu menyiapkan juga kekuatan penggabungan bank tersebut, salah satunya dengan membatasi bank asing yang masuk ke Indonesia.

"Pengalaman yang dulu-dulu, memang kita harus prudent membacanya, yang paling penting harus ada pembatasan bank asing yang masuk," ucapnya kepada Okezone, Minggu (23/11/2014).
Said menambahkan bahwa pembatasan bank asing diperlukan agar bank BUMN tidak dikepung dengan bank asing yang mempunyai modal lebih besar. Terlebih saat ini bank BUMN belum punya kemampuan untuk menyalurkan kredit lebih besar.

"Negara lain itu ketat sekali dalam memasukkan bank asing, semoga Indonesia juga bisa seperti itu," tambah Said.

Dikatakan oleh Said, bank asing telah menjadi kreditur terbesar di Indonesia. Sehingga sudah saatnya pemerintah harus kembali menambah modal BUMN yang mampu menarik kreditur.

Artikel diatas sangat menarik untuk dibaca,uapaya pemerintah untuk meminimalisir masuknya bank asing sangat dianjurkan dalam menghadapi MEA.Semoga pemerintah dapat mewujudkan dan segera dapat melaksanakan pengurangan masuknya bank asing ke Indonesia.

SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar