Kali ini saya akan membahas tentang Proses Pengambilan Keputusan oleh Konsumen mulai dari pengertian,faktor-faktor yang mempengaruhinya,serta contoh maupun penerapan dalam kehidupan sehari hari.
PENGERTIAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN
Merupakan proses dasar konsumen mengambil keputusan
pembelian.Diawali dengan adanya kebutuhan yang akan dipenuhi terkait dengan alternatif
terbaik dari persepsi konsumen.Konsumen memerlukan informasi yang tergantung
dari kebutuhan konsumen tersebut.Keputusan
pembelian dilihat dari sisi positif maupun sisi negative suatu merk maupun
barang yang akan dibeli.
FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI
Terdapat lima faktor internal yang relevan terhadap proses pengambilan keputusan konsumen:
Terdapat lima faktor internal yang relevan terhadap proses pengambilan keputusan konsumen:
- Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
- Persepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap rangsangan tersebut.
- Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal.
- Integritas (integration) merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. Integrasi merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut.
MODEL-MODEL
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Model
Perilaku Pengambilan keputusan.
·
Model
Ekonomi yang dikemukakan oleh ahli ekonomi klasik dimana keputusan orang itu
rasional, yaitu berusaha mendapatkan keuntungan marginal sama dengan biaya
marginal atau untuk memperoleh keuntungan maksimum.
·
Model
Manusia Administrasi Dikemukan oleh Herbert A. Simon dimana lebih berprinsip
orang tidak menginginkan maksimalisasi tetapi cukup keuntungan yang memuaskan.
·
Model
Manusia Mobicentrik Dikemukakan oleh Jennings, dimana perubahan merupakan nilai
utama sehingga orang harus selalu bergerak bebas mengambil keputusan
·
Model
Manusia Organisasi Dikemukakan oleh W.F. Whyte, model ini lebih mengedepankan
sifat setia dan penuh kerjasama dalam pengambilan keputusan
·
Model
Pengusaha Baru Dikemukakan oleh Wright Mills menekankan pada sifat kompetitif
·
Model
Sosial Dikemukakan oleh Freud Veblen dimana menurutnya orang sering tidak
rasional dalam mengambil keputusan diliputi perasaan emosi dan situsai dibawah
sadar.
Model
Preskriptif dan Deskriptif
Fisher
mengemukakan bahwa pada hakekatnya ada 2 model pengambilan keputusan, yaitu:
·
Model
Preskriptif Pemberian resep perbaikan, model ini menerangkan bagaimana kelompok
seharusnya mengambil keputusan.
·
Model
Deskriptif Model ini menerangkan bagaimana kelompok mengambil keputusan
tertentu.
·
Model
preskriptif berdasarkan pada proses yang ideal sedangkan model deskriptif
berdasarkan pada realitas observasi
Disamping
model-model diatas (model linier) terdapat pula model Spiral dimana satu
anggota mengemukakan konsep dan anggota lain mengadakan reaksi setuju tidak
setuju kemudian dikembangkan lebih lanjut atau dilakukan “revisi” dan
seterusnya.
TIPE-TIPE
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Para
ahli telah merumuskan proses pengambilan keputusan model lima tahap, meliputi:
·
Pengenalan
masalah.
Proses
pembelian dimulai saat pembeli mengenali masalah atau kebutuhan, yang dipicu
oleh rangsangan internal atau eksternal. Rangsangan internal misalnya dorongan
memenuhi rasa lapar, haus dan seks yang mencapai ambang batas tertentu.
Sedangkan rangsangan eksternal misalnya seseorang melewati toko kue dan melihat
roti yang segar dan hangat sehingga terangsang rasa laparnya.
·
Pencarian
informasi.
Konsumen
yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih
banyak. Sumber informasi konsumen yaitu:
Sumber
pribadi: keluarga, teman, tetangga dan kenalan.
Sumber
komersial: iklan, wiraniaga, agen, kemasan dan penjualan.
Sumber
publik: media massa dan organisasi penilai konsumen.
Sumber
pengalaman: penanganan, pemeriksaan dan menggunakan produk.
·
Evaluasi
alternatif.
Konsumen
memiliki sikap beragam dalam memandang atribut yang relevan dan penting menurut
manfaat yang mereka cari. Kumpulan keyakinan atas merek tertentu membentuk
citra merek, yang disaring melalui dampak persepsi selektif, distorsi selektif
dan ingatan selektif.
·
Keputusan
pembelian.
Dalam
tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas merek-merek yang ada di
dalam kumpulan pilihan. Faktor sikap orang lain dan situasi yang tidak dapat
diantisipasi yang dapat mengubah niat pembelian termasuk faktor-faktor
penghambat pembelian. Dalam melaksanakan niat pembelian, konsumen dapat membuat
lima sub-keputusan pembelian, yaitu: keputusan merek, keputusan pemasok,
keputusan kuantitas, keputusan waktu dan keputusan metode pembayaran.
·
Perilaku
pasca pembelian.
Para
pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian dan
pemakaian produk pasca pembelian, yang tujuan utamanya adalah agar konsumen
melakukan pembelian ulang.
Untuk
lebih jelasnya, proses pengambilan keputusan konsumen model lima tahap tersebut
disajikan di bawah ini :
Pengenalan masalah--Pencarian informasi--Evaluasi alternatif--Keputusan pembelian--Perilaku pasca pembelian
CONTOH
KASUS PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN
Ibu X ingin membeli beras untuk bahan pokok makanan
bersama keluarga nya.Karena beras ditoko sangat bervariasi mulai dari
merk,harga dan kualitas Ibu X memutuskan untuk bertanya terlebih dahulu kepada
Ibu Y mana beras yang berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau ditoko
tersebut.Ibu X pun mendapat informasi bahwa beras merk Z lah yang berkualitas
tinggi dengan harga terjangkau dan mudah didapatkan ditoko manapun.Pada
akhirnya Ibu X memutuskan untuk membeli beras merk Z untuk keluarganya.
Informasi sangat berperan penting dalam proses
pengambilan keputusan,apalagi untuk seorang konsumen yang akan membeli barang
maupun produk.Semakin banyak informasi yang didapat maka semakin mudah untuk
memutuskan barang mana saja yang berkualitas.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar